SLEMAN – Penyisiran terhadap warga yang belum vaksinasi dilakukan di kawasan lereng Merapi tepatnya di Dusun Tunggul Arum, Wonokerto Turi Sleman, Kamis (11/11/2021). Sebanyak 230 warga di dusun ini mengikuti vaksinasi yang baru pertama kali digelar secara langsung di kampung mereka. Khusus untuk lansia yang kesulitan akses didatangi langsung ke rumah.
Dukuh Tunggul Arum, Wonokerto, Turi Sleman Kristanto menjelaskan vaksinasi yang digelar oleh BIN DIY ini merupakan pertama kalinya berlangsung di pedukuhannya. Biasanya vaksinasi warganya dilakukan di kantor kelurahan maupun puskesmas yang jaraknya cukup jauh. Adapun lokasi pedukuhan Tunggul Arum berada sekitar 8 kilometer dari puncak Merapi.
“Dengan adanya vaksinasi ke kampung langsung ini sangat membantu terutama yang sudah sepuh, kalau ke kelurahan mungkin kejauhan, sehingga baru ikut saat ini,” katanya.
Kristanto menambahkan, vaksinasi tersebut meningkatkan persentase jumlah warga yang telah divaksin, saat ini sudah di angka lebih dari 90% dari total empat RT. “Yang belum vakasin itu rata-rata karena sakit yang memang tidak direkomendasikan dokter atau saat divaksin tensi tinggi, gula darah tinggi sehingga tidak bisa. Kalau semua warga sini ingin divaksin,” ucapnya.
Koordinator Vaksinasi BIN DIY Adi Ryanto mengakui tingginya warga Tunggul Arum dalam mengikuti vaksinasi. Dari total 250 dosis vaksin Sinovac yang disiapkan, total ada 230 warga yang datang untuk diberikan vaksinasi. “Padahal kondisinya hujan deras, tetapi antusias warga luar biasa, mereka datang ke lokasi. Total 230 warga, berjalan tetap sesuai prokes,” katanya.
Timnya juga menyedikan vaksinasi langsung dengan mendatangi warga lansia untuk divaksin di rumahnya melalui door to door. Hal ini untuk memberikan kemudahan kepada lansia agar tetap bisa memperoleh haknya untuk divaksinasi.
“Khusus untuk lansia kami datangi beberap rumah, karena mereka kesulitan akses sehingga tim kami yang door to door bersamaan dengan massal yang digelar di titik berbeda,” ujarnya.