Deklarasi Pemilu Damai, Seluruh Elemen Masyarakat Diajak Turut Mengawal

Bawaslu Gunungkidul menggelar Deklarasi Pemilu Damai di Taman Budaya Gunungkidul (TBG), Sabtu, (3/6/2023).

Deklarasi diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), KPU, perwakilan elemen masyarakat serta jajaran pengawas Pemilu hingga tingkat kalurahan.

Ketuas Bawaslu Gunungkidul, Tri Asmiyanto mengatakan, deklarasi masih berada dalam momentum hari jadi Kabupaten Gunungkidul dan hari lahirnya Pancasila. Spirit dua peristiwa penting itu yang diharapkan juga hadir dan dimiliki segenap elemen masyarakat untuk turut serta memgawal Pemilu yang damai, aman dan berintegritas.

Dalam kesempatan tersebut ia memimpin jalannya pembacaan ikrar deklarasi pemilu damai yang berkualitas dan berintegritas. Dua poin ikrar yang diucapkan secara bersama diantaranya: mewujudkan pemilu yang langsung, umum bebas rahasia, jujur dan adil. Kemudian 1 poin ikrar lagi berbunyi “berkomitmen mendukung Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, ujaran kebencian, politisasi sara, dan politik uang”.

Dia berharap pengawasan pemilu secara partisipatif dapat terwujud. Lintas lembaga dan masyarakat turut serta melakukan pengawasan segenap tahapan pemilu 2024 yang telah berlangsung.

“Deklarasi kami harap mampu mentransformasi semangat pengawasan partisipatif. Semua elemen juga menyadari bahwa Pemilu merupakan hajat dan milik bersama,” harap dia.

Dengan begitu, dia yakin risiko pelanggaran Pemilu dapat diminimalisir. Pesta demokrasi dapat berlangsung sebagaimana azas dan ketentuannya.

“Akhirnya Pemilu yang berkualitas menghasilkan pimpinan atau wakil rakyat yang mampu membawa kesejahteraan,” tutur Tri Asmiyanto.

Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto menegaskan, deklarasi dapat dijadikan tonggak sejarah penyatuan komitmen bersama, membantu Bawaslu agar penyelenggaraan Pemilu berjalan sebagaimana azas dan aturannya.

“Mari turut menjaga netralitas dan profesionalisme guna menciptakan pesta demokrasi yang menghasilkan pimpinan yang amanah serta mampu melanjutkan pembangunan,” ajak Heri.

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Bawaslu DIY, Sutrisnowati sependapat, bahwa pengwasan Pemilu bukan sebatas tugas Bawaslu saja. Namun, segenap unsur masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Pemilu yang bebas dari pelanggaran.

“Mari sama-sama berusaha agar Pemilu berlangung aman, damai dan beritegritas,” tukasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *