Menjelang Pilkada Kendal 2020 masyarakat diminta untuk bisa menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
“Suksesnya Pilkada itu diantaranya ada penyelenggara yang baik, lalu ada calonnya, dan terakhir harus ada pemilihnya,” kata Asisten Pemerintahan Setda Kendal, Winarno SH MT, saat menghadiri acara pendidikan politik bagi masyarakat yang digelar di Auka Kecamatan Patebon.
Winarni mengajak masyarakat untuk bisa berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dengan baik. “Jangan khawatir pengamanan Pilkada sudah disiapkan dengan baik,” ujarnya.
Tidak hanya untuk hadir dan menggunakan hak pilihnya, warga juga tidak mudah mencerna informasi hoaks yang beredar.
“Kami telah lakukan rakor bersama dinas kesehatan, banyak informasi hoaks yang beredar di masyarakat,” lanjut dia.
Dikatakan, hingga saat ini ada sekitar 1.200 kasus positif covid-19 di kabupaten Kendal. “Pemkab Kendal telah berupaya semaksimal mungkin menangani hal itu melalui Satgas covid-19,” jelasnya.
Secara regulasi, lanjut Winarno, pemkab telah menyampaikan surat kepada stakeholder baik kepada camat, dan ponpes untuk menjaga protokol kesehatan agar meningkatkan imunitasnya.
“Upaya yg sudah dilakukan pemkab, secara regulasi, telah memberikan bantuan sosial baik dari pusat, provinsi dan kabupaten. Yang paling penting bagaimana masyarakat bisa kita edukasi disiplin prokes menerapkan 3M,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasi Bina Politik dan Hubungan Antar Lembaga Kesbangpol Kendal, Ardi Lukfiarso mengatakan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 menjadi perhatian tersendiri, sebab berbeda pada pilkada sebelumnya.
“Pendidikan politik jelang Pilkada Serentak 2020 ini mengajak seluruh stakholder, baik organisasi dan LSM serta tokoh masyarakat untuk bisa menciptakan kondusifitas yang baik,” katanya.
“Sekali lagi mohon bantuannya untuk bersama-sama menjaga menciptakan kondisi situasi jelang Pilkada 2020 ini. Disiplin protokol kesehatan tetap dijalankan dengan menerapkan 3 M memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” pungkas ardi.