Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul akan memperketat pengawasan di pintu masuk objek wisata untuk mencegah penularan Covid-19 selama libur panjang Natal dan tahun baru. Mereka akan menambah personil untuk melakukan pengawasan hingga dua kali lipat.
Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, ada delapan objek wisata yang akan mendapatkan pengawasan pelaksanaan protocol kesehatan. Enam di antaranya merupakan objek wisata pantai dan dua objek wisata gua. Petugas yang diturunkan jumlah dua kali lipat pada hari biasa.
Ada 114 petugas yang kami turunkan di delapan objek wisata mulai 24-30 Desember. Pada hari biasa, paling hanya 62 petugas,” katanya.
Jumlah petugas yang akan diturunkan ditambah selama libur tahun baru mulai 30 Desember sampai dengan 2 Januari 2021. Petuga juga akan dibackup dari kepolisian dan TNI. Total ada sekitar 125 petugas yangb akan diturunkan.
“Petugas ini tidak hanya menarik retribusi, tetapi juga memantau penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Pantai Parangtritis menjadi salah satu objek wisata yang mendapatkan pengawasan. Saat hari biasa hanya ada 10 orang petugas, nantinya akan ditambah menjadi 30 orang tergantung situasi di lapangan. “Pengelola kami minta tidak menggelar kegiatan untuk mencegah kerumunan. Wisatawan wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun,” katanya.
Kwintarto mengimbau warga Bantul yang tidak ada kepentingan untuk tetap berada di rumah saja. Pihaknya akan menayangkan virtual objek wisata yang bisa dinikmati dari rumah. Tayangan virtual ini berisi profil digital desa wisata pada Selasa (29/12/2020) pukul 10.00 WIB, Festival Desa Wisata Rabu (30/12/2020) pukul 10.00 WIB dan pentas malam tahun baru pada Kamis (31/12020) pukul 19.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bantul, Yulius Suharta mengatakan, merujuk peraturan Gubernur DIY nomor 77 Tahun 2020 pihaknya melarang kegiatan atau pesta perayaan malam tahun baru yang bisa memicu terjadinya kerumunan. Satpol PP akan melakukan patrol dan pengawasan. “Kalau ada pelanggaran dan kerumunan akan kami bubarkan,” katanya.