Cegah Milenial Dibaiat ISIS, Kementerian Agama Jadikan Riset Keislaman sebagai Konten Kreatif

Mediatugu.com – Cegah milenial dibaiat ISIS, Kementerian Agama RI jadikan riset penelitian sebagai konten kreatif di media sosial.

Jurnal dan literatur ilmiah itu akan diubah ke dalam bentuk visual dan diviralkan di media sosial.

Kepala Puslitbang Lecture, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Prof Arskal Salim mengatakan, sejak tahun 1970, saat ini ada ribuan hasil penelitian yang dimiliki lembaga tersebut.

Namun, jurnal atau riset ilmiah itu hanya termuat dalam buku yang disimpan di perpustakaan atau akses online.

Padahal kata Arskal, banyak dari penelitian tersebut yang bisa memperluas khazanah keislaman nusantara masyarakat Indonesia.

“Indonesia negara yang kaya dengan berbagai macam khazanah. Fokus Puslitbang kami juga melihat kekayaan literatur khazanah di Indonesia. Maka kami ingin ekspose ini sesuai program visual,” ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian Agama RI, Senin (24/5/2021).

Bekerjasama dengan Tim Reborn, Kementerian Agama RI akan membuat dua program yakni pertama produksi video series dan kedua produksi podcast.

Untuk video series, Tim Reborn menyediakan lima episode yang berkaitan dengan khazanah keislaman nusantara.

Dimana series itu mengambil tema musik untuk hati. Video series itu mengangkat tema yang dianggap tengah meresahkan di masyarakat, dimana musik kerap menjadi kesalahpahaman di sektor agama.

Pihak Kementerian Agama bersama Tim Reborn juga akan produksi Podcast. Dimana ada lima topik podcast yang disediakan dan akan taping minggu ini.

Kelima topik podcast itu pertama ialah terkait dengan di balik layar penerjemahan Al-quran ke dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia.

Kemudian tema podcast kedua sikap beragama di dunia virtual. Tema podcast ketiga pemikiran Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Jufri Marzuki.

Lalu tema podcast keempat ialah terkait mitigasi bencana dalam perspektif agama. Terakhir tema podcast kelima terkait dengan kesultanan di nusantara.

Kedepan kata Arskal, bukan tidak mungkin jumlah episode podcast akan ditambah dan video series akan diperbanyak.

“Kedepan akan kami perbanyak jumlahnya. Ini kerjasama kami rintis dengan Tim Reborn dan kerjasama dengan Ormas Islam di Indonesia seperti MUI,” jelasnya

Podcast akan dipandu oleh presenter sekaligus penulis Dini Fitria.

Sementara itu produser Tim Reborn Deden Ridwan mengatakan bahwa pembuatan konten video series dan podcast ini berangkat dari kekhawatiran mereka terhadap radikalisme di Indonesia.

“Kalau buku yang akses sedikit. Padahal Kementerian Agama RI punya tanggung jawab sosial bagaimana cerdaskan publik,” ujar Deden dalam konferensi pers tersebut.

Menurut Deden, saat ini radikalisme hanya dapat dilawan dengan konten-konten kreatif. Deden mengatakan, saat ini yang menjadi pertarungan ialah kecepatan dan kreatifitas untuk merebut hati milenial.

Dengan begitu diharapkan, Islam yang sudah menyatu dengan budaya nusantara dapat kembali diminati generasi milenial di Indonesia.

Agar tidak ada lagi pihak-pihak yang mudah mengkafirkan dan mengharamkan sesuatu. Apalagi dengan mudahnya pro dan berbaiat ke kelompok teroris ISIS. 

Rencananya podcast dan video series itu akan diproduksi pekan ini. 

Nantinya, podcast dan video itu akan diviralkan di media sosial baik lewat akun resmi Kementerian Agama RI atau lewat akun-akun media sosial yang menjadi arus utama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *