Capaian Vaksinasi Dosis Ketiga di Bantul Masih Rendah, Berbagai Upaya Dilakukan untuk Genjot Booster

Mediatugu – Capaian vaksinasi dosis ketiga di Kabupaten Bantul masih jauh dari target. Berbagai upaya dilakukan, termasuk dari tingkat Kalurahan untuk mendorong masyarakat agar mau vaksinasi.

Seperti yang dilakukan oleh Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro yang menggandeng Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) DIY dalam melaksanakan vaksinasi massal pada Kamis (25/8/2022).

Lurah Sidomulyo, Edi Murjito menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 ini adalah program nasional dan pihaknya berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan percepatan capaian.

“Karena dana pemerintah desa terbatas kita minta support dari pihak lain sepeti TNI Polri termasuk Binda,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa masyarakat sudah merasa jenuh ketika diminta untuk vaksinasi. Maka dari itu pihaknya melakukan pendekatan lewat kader, dukuh dan ketua RT.

Sementara dari datanya, dari 14 ribu jiwa yang ada di Sidomulyo, capaian vaksinasi dosis kedua sudah diatas 90 persen.

“Kalau booster mungkin tinggal 40 persen, ini yang kita terus genjot,” katanya.

Kepala Puskesmas Bambanglipuro, dr. Tarsisius Glory menjelaskan bahwa masyarakat terlihat kurang antusias untuk vaksin dosis ketiga atau booster meski sebelumnya sempat melonjak karena kebijakan pemerintah terkait syarat pelaku perjalanan dan untuk mengakses layanan publik.

Menurunnya antusias ini menurutnya dikarenakan kondisi penanganan Covid-19 sudah bagus dan kasusnya sudah terkendali.

“Jadi masyarakat merasa tidak atau belum membutuhkan vaksin booster. Walaupun kemarin pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk naik moda transportasi dan masuk tempat layanan publik itu harus booster. Melalui kebijakan ini harapannya untuk meningkatkan kembali capaian vaksinasi booster,” ujarnya.

Alasan kedua adalah lantaran masyarakat melihat gejala Covid-19 saat ini ringan seperti flu biasa dan mereka sudah tahu penanganannya.

Begitu terkena Covid-19 dan gejala ringan, cukup istirahat lima hari dan akan membaik.

“Tetapi perlu diingat kami di puskesmas juga bekerjasama dengan pemerintah desa untuk sosialisasi pentingnya vaksinasi booster. Kita tahu Amerika dan Jepang kasusnya mulai naik lagi, rata2 di atas 100 ribu per hari,” ujarnya.

Dan dari perhitungan, vaksinasi yang telah diberikan sudah mulai menurun imunitasnya maka perlu booster untuk meningkatkan imunitas sehingga harapannya di tahun depan Indonesia bisa mengalahkan Covid-19.

Maka dari itu, dirinya pun menyampaikan ke lurah, bahwa gerai vaksin menerima seluruh masyarakat dengan KTP se-Indonesia.

“Jadi kita tidak hanya melayani warga Bambanglipuro. Siapapun kita layani. Dan sekarang kita gunakan teknologi ada WA yang kita blast ke grup, kita harapkan masyarakat antusias melakukan vaksinasi,” urainya.

Sementara itu Koordinator Vaksinasi Bantul Binda DIY, Nugroho mengatakan saat ini pihaknya masih berupaya menggencarkan vaksinasi terutama booster yang capaiannya masih kecil di Bantul.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakan untuk tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan meskipun telah mengikuti penyuntikan vaksin.

“Angka yang saat ini sudah dicapai ini akan terus kita naikan, sehingga kita gencar melaksanakan vaksinasi dengan menggandeng banyak pihak,” kata Nugroho.

Ia menyatakan bahwa Binda DIY menggelar vaksinasi setiap hari di beberapa titik wilayah DIY dengan target sebanyak 300-400 dosis perhari.

Nugroho menambahkan, vaksinasi gratis ini semestinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebaik mungkin.

“Apalagi saat ini kita dihadapkan dengan subvarian baru yang penyebarannya cukup cepat, walaupun dampak gejalanya ringan atau bahkan ada yang tidak bergejala,” tandasnya.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Bantul, Elina Chrisniati mendata capaian vaksin dosis ketiga di seluruh wilayah Kabupaten Bantul telah meningkat meskipun masih jauh dari target.

Data hingga Rabu (24/8/2022) capaian vaksin booster sebesar 33,06 persen atau sebanyak 225.711 jiwa.

“Yang sudah vaksin booster 225.711 orang, target total Dinas Kesehatan sebanyak 859.784 orang,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *