Bupati Gunungkidul, Badingah kembali mengingatkan seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati Gunungkidul yang maju dalam kontestasi Pilkada 2020 ini untuk tetap menaati prokes pencegahan virus corona. Mengingat saat ini kasus pasien positif virus corona di Gunungkidul masih dinamis.
Badingah menyebut sampai saat ini masih ada warga kabupaten Gunungkidul yang terpapar virus corona. Mereka kini dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di kabupaten Gunungkidul dan Rumah Sakit lainnya di wilayah luar Gunungkidul. Oleh karena itu Badingah meminta semua pihak untuk menaati protokol kesehatan.
Hajatan Pilkada Gunungkidul kali ini dalam suasana yang berbeda yaitu di tengah pandemi corona. Meskipun sekarang ini pandemi corona masih berlangsung, namun tahapan Pilkada harus dilalui. Karena itu sudah menjadi keputusan dari pemerintah pusat terkait penyelenggaraan Pilkada tersebut.
“Patut diingat agar jangan sampai muncul klaster-klaster kasus baru di Gunungkidul,” kata Badingah di hadapan para tamu undangan, Rabu (4/11/2020).
Apalagi kegiatan kampanye tatap muka yang dilakukan oleh para pasangan calon (paslon) Pilkada cukup tinggi. Bahkan Gunungkidul menjadi salah satu wilayah pelaksanaan Pilkada dengan kampanye tatap muka tertinggi di Indonesia tentu potensi penyebarannya juga semakin tinggi.
Namun demikian, ia berusaha memaklumi hal tersebut. Pasalnya, partisipasi masyarakat sangat penting dan dibutuhkan untuk kesuksesan penyelenggaraan Pilkada tahun ini. terlebih jumlah pasangan calon bupati dan wakil bupati di Gunungkidul memang cukup banyak.
“Sosialisasi perlu dilakukan agar tingkat partisipasinya tinggi, sebab masyarakat lah yang menentukan masa depan Gunungkidul lewat Pilkada ini,” ujar Badingah.
Namun begitu, di sisa masa kampanye ini Badingah tetap berharap untuk dilaksanakan secara daring atau online lebih dioptimalkan lagi. Ia pun mengapresiasi inisiatif Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyelenggarakan deklarasi ini.
Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu DIY, Sri Werdaningsih mengatakan dibutuhkan sikap bijak dari masing-masing tim paslon dan pengusung saat melakukan kampanye tatap muka. Pasalnya, ia menyebut Pilkada kali ini diselenggarakan di waktu yang “tidak biasa”. Terlebih pelaksanaan kampanye tatap muka masih terus berlangsung di Gunungkidul.
“Tetapi sejauh ini pelaksanaan di lapangan masih bisa dikendalikan oleh petugas Bawaslu, didukung Gugus Tugas setempat. Kami harap upaya yang sudah dilakukan bisa terus dipertahankan sampai Pilkada selesai,” katanya.
