Badan Pusat Statistik atau BPS membenarkan pernyataan Presiden Jokowi terkait dengan tidak adanya impor beras selama 3 tahun terakhir.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, mengatakan Indonesia memang tidak melakukan impor beras yang sering digunakan sehari-hari.
“Bahwa pemerintah tidak impor beras benar, karena yang dimaksud Pak Jokowi itu kan enggak ada impor beras yang untuk konsumsi kita sehari-hari. Itu sudah enggak ada,” kata Setianto kepada wartawan.
Hanya saja, data impor beras yang tercatat di BPS adalah jenis beras lainnya. Khususnya yang tidak diproduksi di dalam negeri. Dia mencontohkan seperti beras basmati.
“Tapi impor beras yang kaitannya dengan beras khusus, itu masih ada,” ujarnya.
“Beras khusus kita kan memang tidak memproduksi ya, hanya beras-beras basmati untuk restoran India kan kita enggak ada ya dan yang untuk industri begitu,” tambahnya.
Oleh karena itu, dia memberikan penegasan bahwa pernyataan Jokowi tidak ada impor beras adalah hal yang sebenarnya.
“Dalam beberapa tahun belakangan ini ada itu kan benar memang tidak ada impor beras di tahun 2019-2020 maksudnya beras itu yang dikonsumsi sehari-hari. Tapi kalau untuk beras khusus kan masih ada kan begitu kan,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia tidak melakukan impor beras sejak 3 tahun lalu.
“Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita, Indonesia. Sudah hampir 3 tahun ini kita tidak mengimpor beras,” kata Jokowi dalam pernyataan pers di akun Youtube Sekretariat Presiden.