Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dipastikan terus fokus untuk melakukan kegiatan pencegahan terhadap propaganda radikalisme dan terorisme di dunia maya.
Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, mengatakan kegiatan pencegahan dilakukan dengan memviralkan konten – konten penguatan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia, Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD)1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di platform media sosial.
“Kontra narasi bagian dari kontra propaganda dan bagian dari deradikalisasi melalui dunia maya. Konten kebangsaan ini kita viralkan. Penguatan nilai-nilai luhur bangsa ini merupakan vaksin radikalisme dan terorisme,” kata Kepala BNPT dalam keterangannya di laman resmi bnpt.go.id terkait pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo di Kantor di Jakarta pada Kamis (13/1/2022).
Lebih lanjut Kepala BNPT menjelaskan, selain melakukan kontra propaganda di dunia maya, pihaknya juga melaksanakan kontra propaganda di dunia nyata melalui program WARUNG (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan) NKRI.
Program ini telah didirikan di sejumlah daerah di Indonesia seperti di Solo, Surabaya, dan Malang dan di dalam area Stasiun Kereta Api Indonesia (KAI).
Selain Warung NKRI, lanjutnya, ada pula Program Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) yang merupakan bagian dari deradikalisasi berbasis kesejahteraan.
“Rencananya (Program KTN) akan didirikan di lima daerah prioritas yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah,” imbuh Boy Rafli.
Menurut Kepala BNPT, upaya pencegahan radikalisme dan terorisme juga melibatkan kolaborasi semua unsur lembaga pemerintahan.
Kerjasama ini dinilai merupakan bentuk sinergitas dan kehadiran Negara dalam upaya bersama penanggulangan terorisme.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pan RB mengatakan penanggulangan terorisme merupakan tantangan bangsa dimana semua pihak harus bahu membahu.
“Kami siap mendukung program pencegahan radikalisme dan terorisme BNPT,” Boy Rafli.