Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY mulai menyisir warga yang belum mendapatkan vaksinasi CPVID-19. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat hingga Selasa (9/11) capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama, mencapai 94,21 persen dari total sasaran 2.879.699 orang.
Kini, Binda DIY fokus pada vaksinasi pelajar yang belum sama sekali mendapatkan vaksinasi tahap pertama. Selain itu lansia dan penyitas Covid-19 juga menjadi sasaran utama percepatan vaksinasi.
“Kita kembali ‘door to door’ atau penyisiran karena sekarang sudah mulai ada kendala dalam pencarian masyarakat maupun pelajar yang belum tervaksin, jadi kita harus ‘jemput bola’ supaya kembali ke ‘herd immunity’ dan segera tercapai,” kata Koordinator Binda DIY Adi Riyanto, di Yogyakarta, Kamis (11/11).
Adi berharap percepatan vaksinasi khususnya bagi pelajar dapat meningkatkan jumlah kapasitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, minimal 50 persen sudah mendapat vaksin.
“Supaya pelajar tidak lama lama daring yang ada beberapa kelemahan, di antaranya penyerahan pelajaran tidak efektif, berbeda ketika yang bersangkutan ada di lokasi (sekolah),” katanya.
Kepala Bagian Humas, Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan hingga Selasa (9/11), sebanyak 2.712.881 warga DIY atau 94,21 persen sudah mendapat vaksinasi dosis pertama. “Untuk yang sudah dosis kedua sebanyak 1.989.837 atau 69,10 persen,” kata Ditya.
Vaksinasi dosis pertama untuk tenaga kesehatan telah mencapai 149,87 persen dari total sasaran, sedangkan dosis kedua mencapai 144,12 persen. Capaian vaksinasi untuk pelayan publik dari total 334.754 sasaran, 798.830 (238, 63 persen) mendapat dosis pertama dan 726.790 (217,11 persen) sudah dosis kedua.
Untuk kategori sasaran vaksinasi warga lanjut usia dari target sasaran 472.852 orang, sebanyak 339.671 atau 71,83 persen sudah memperoleh dosis pertama dan 278.962 atau 59,00 persen sudah dosis kedua.
Sementara capaian vaksinasi untuk masyarakat umum, dari total 1.726.698 sasaran, sebanyak 1.366.505 (79,14 persen) sudah dosis pertama dan 799.315 (46,29 persen) sudah dosis kedua. “Untuk vaksinasi dosis ketiga (booster untuk tenaga kesehatan) sudah mencakup 34.099 atau 100,89 persen,” tutup Ditya.