BIN Gelar Vaksinasi di Puskesmas 2 Gamping, Sleman Demi Mengejar Target Herd Immunity

Media Tugu – Guna menghindari sebaran Covid-19 klaster pembelajaran tatap muka di sekolah, Badan Intelijen Daerah (Binda) DI Yogyakarta menggelar vaksinasi dosis kedua yang diikuti ratusan pelajar, serta santri dari sejumlah pondok pesantren di Puskesmas Gamping II, Sleman, Jumat (3/12/2021).

Melalui kegiatan vaksinasi Covid-19 ini, diharapkan pertemuan tatap muka dapat digelar secara penuh.

Hal tersebut diungkapkan Fetty, guru SD Negeri Nogosaren, Nogotirto, Sleman, yang mendampingi 7 anak didiknya mengikuti vaksinasi lantaran usianya sudah 12 tahun.

Dijelaskannya, siswa yang mengikuti vaksinasi Covid-19 terdiri atas siswa kelas 4 ada satu anak, siswa kelas 5 dua anak dan siswa kelas 6 ada tiga anak. Namun, pada vaksinasi dosis kedua ini hanya enam siswanya yang mengikuti, karena sakit.

“Kami berinisiatif mengikutsertakan vaksinasi karena usianya sudah cukup. Harapannya setelah semua divaksin, bisa segera mengikuti pembelajaran tatap muka secara penuh. Karena belajar online banyak kendala,” ujarnya, Jumat (3/12/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Vaksinasi Binda DIY Adi Riyanto menjelaskan bahwa vaksinasi dosis pertama ini sebelumnya digelar di SMAN 1 Gamping. Tetapi karena sedang digelar ujian, kemudian dipindah di Puskesmas Gamping II.

Adapun peserta vaksinasi dominasi kalangan pelajar serta santri dari Pondok Pesantren serta beberapa di antaranya masyarakat umum yang berdomisili di sekitar Gamping, Sleman.

“Sebagian besar memang pelajar karena sebelumnya digelar di SMAN 1 Gamping. Para pelajar antusias mengikuti,” ujar Adi Riyanto.

Lebih lanjut ia mengatakan, meski saat ini telah terjadi penurunan kasus Covid-19, namun kewaspadaan terus dilakukan dengan tetap menerapkan prokes pencegahan Covid-19.

Selain pelajar, pada penghujung tahun 2021, Binda DIY menyelesaikan vaksinasi dosis 2 bagi masyarakat dan lansia. Kelengkapan vaksinasi menjadi sangat perlu dilakukan utamanya saat libur Natal dan Tahun Baru ( Nataru).

“Meski ada pembatasan dan larangan liburan serta bepergian saat Nataru tetapi warga diharapkan tidak lengah dan tetap menjalankan prokes. Salah satu hal yang didorong Binda DIY yakni mendorong kelengkapan dosis vaksinasi warga sebagai herd immunity dan kekebalan tubuh komunal,” kata Adi Riyanto.

Antisipasi lain imbuhnya kewaspadaan akan varian baru Covid-19 yakni Omnicron menjadi momok yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.  Banyaknya informasi mengenai temuan penularan varian baru di beberapa negara membuat Indonesia juga harus mewaspadai.

Sebagai langkah antisipasi meluasnya penularan Covid-19 varian baru utamanya pada masa akhir tahun Badan Intelijen Daerah (Binda) DIY berkomitmen menyelesaikan vaksinasi dosis 2.

Binda DIY, lanjutnya, berkomitmen mengejar target 100 persen capaian vaksinasi Covid-19 pada akhir tahun 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *