Mediatugu.com – Ketua DPP NasDem Willy Aditya menilai, Gatot Nurmantyo tengah memainkan politik tipu muslihat terkait penggantiannya sebagai Panglima TNI karena perintah menonton film G30S/PKI.
Tak hanya tipu muslihat, terang dia, cara Gatot seperti sengkuni tokoh wayang yang terkenal licik dan suka menghasut.
“Politik receh yang hanya bertujuan mengaduk-aduk emosi massa saja,” kata Willy.
Yang lebih anehnya, ungkap Anggota Komisi I DPR RI ini, Gatot lupa bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut dalam acara nobar G30S/PKI pada 2017 lalu.
Willy pun menegaskan, status PKI sebagai paham terlarang di Indonesia, dan berlebihan jika menonton film G30S/PKI dijadikan tradisi setiap tahunnya.
“Pak Jokowi juga nonton, malah bareng dengan Pak Gatot sendiri. Jadi aneh kalau pencopotannya disebut karena arahan itu,” pungkasnya.