Empat prajurit TNI di Pos Koramil, Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, gugur diserang puluhan orang. Tindakan tersebut dikecam para bupati di Papua Barat.
Bupati Maybrat Bernard Sagrim menyatakan berdukacita atas insiden tersebut. Dia menyatakan insiden tersebut sebelumnya tak pernah terjadi di wilayahnya.
“Saya bersama warga masyarakat turut prihatin dan berduka atas gugurnya prajurit di Posramil Kisor,” kata Bernard Sagrim, Sabtu (4/9/2021).
Baca artikel detiknews, “Bupati Se-Papua Barat Kecam KKB Serang Posramil Kisor Tewaskan 4 Prajurit” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5710188/bupati-se-papua-barat-kecam-kkb-serang-posramil-kisor-tewaskan-4-prajurit.
Hal itu disampaikannya saat mendatangi posramil bersama Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing.
“Pembantaian sesadis ini tidak pernah terjadi di sejarah kami. Kami adapun perang lokal, tapi tak sesadis ini. Siapa pun orang beragama, agama apa pun dia, jangankan orang beragama, orang yang tidak beragama, binatang sekalipun, tak pernah melakukan tindakan sesadis ini,” ungkapnya.
Dia menyampaikan permintaan maaf kepada para petinggi TNI atas kejadian tersebut. Dia menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut dan menindak tegas para pelaku.
Kecaman juga disampaikan Bupati Fakfak Untung Tamsil. Untung mengatakan Pemkab Fakfak dan masyarakat menyampaikan dukacita terdalam atas gugurnya empat prajurit TNI AD.
Dan mengecam secara tegas atas terjadinya penyerangan Posramil Persiapan Kisor Maybrat di mana anggota TNI kita yang telah gugur,” ungkap Untung.
Dia mendoakan para prajurit yang gugur berserta seluruh amal baik diterima di sisi Tuhan Yang Mahakuasa. Dia berharap kedamaian dan ketertiban terus tercipta di tanah Papua.
“Selanjutnya, atas nama pemerintah dan selaku Bupati Kabupaten Fakfak, mendukung sepenuhnya satuan korwil kodim dan koramil di setiap wilayah-wilayah distrik di Kabupaten Fakfak untuk bersama menjaga keamanan dan ketertiban di daerah kita untuk melanjutkan pembangunan sekaligus kesejahteraan masyarakat Fakfak,” ujarnya.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor juga berdukacita atas insiden tersebut. Dia berharap para pelaku segera ditangkap untuk dimintai pertanggungjawabannya.
“Pemkab Teluk Wondama Provinsi Papua Barat mengecam dengan keras peristiwa yang terjadi di Kabupaten Maybrat, secara khusus Koramil Persiapan Kisor yang menyebabkan korban empat anggota TNI,” ungkap Hendrik.
Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatui juga menyatakan wilayahnya menolak kelompok yang kerap mengganggu ketertiban masyarakat. Dia ingin pembangunan di wilayahnya berjalan lancar.
“Selaku Wabup Teluk Wondama, saya tegaskan bahwa Wondama tak mau diganggu oleh kelompok tak bertanggung jawab. Keamanan di Teluk Wondama harus terjamin supaya kegiatan pembangunan di Teluk Wondama berjalan dengan baik,” kata Andarias.
Hal senada disampaikan Bupati Kabupaten Manokwari Hermus Indou. Dia menyampaikan Pemkab Manokwari dan masyarakat menyampaikan belasungkawa atas gugurnya keempat prajurit TNI AD.
Dia menilai penyerangan itu sebagai tindakan yang sangat biadab dan tidak berperikemanusiaan.
“Pemda Manokwari dan masyarakat Kabupaten Manokwari sangat mengecam tindakan teroris dan tindakan tidak manusiawi tersebut yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah Papua Barat,” ungkap Hermus.