Mediatugu – Sebelum para aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berurusan dengan Polisi, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo begitu rajin muncul ke publik. Mulai dari hadiri deklarasi KAMI di daerah, sampai acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan. Tapi kini, setelah delapan aktivis KAMI meringkuk di penjara, Gatot dan para petinggi KAMI lainnya malah menghilang. Tiarap nih?
Delapan aktivis KAMI yang meringkuk di penjara itu adalah Anggota Komite Eksekutif Syahganda Nainggolan, Anggota Komite Eksekutif Jumhur Hidayat, deklarator Anton Permana, Ketua KAMI Sumatera Utara Khairi Amri, dan empat aktivis perempuan KAMI yaitu Kingkin Anida, Wahyu Rasari Putri, Juliana, dan Devi. Mereka berstatus tersangka dalam kasus hoaks terkait UU Cipta Kerja. Belum ada tanda-tanda mereka akan bebas dalam waktu cepat.
Dua hari setelah para aktivis KAMI itu ditangkap, Gatot sempat berusaha menjenguk mereka di Rutan Bareskrim Polri. Saat itu, dia datang bersama Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Rochmat Wahab, dan Ahmad Yani. Namun, mereka gagal bertemu para aktivis KAMI itu. Polisi tak mengizinkan. Setelah itu, perjuangan Gatot Cs tak muncul lagi.
Ke mana Gatot? Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menyatakan, penangkapan itu berpengaruh pada pergerakan KAMI. Setelahnya, Gatot cs tak lagi tampak bermanuver. “Pertemuan atau deklarasi di beberapa daerah kini tak lagi ada,” tuturnya.
Adi mengingatkan, KAMI tengah diuji. Dan masyarakat kini tengah menilai daya tahan Gatot Cs menghadapi ujian tersebut dan mempertahankan konsistensinya. “Kalau KAMI tak bersuara lagi, publik akan menilai KAMI hanya seumur jagung. Jejaknya tak berbekas,” ucap Adi.